Game 'Blue Whale' Merenggut Nyawa 2 Remaja

ZasiemAnak-anak dan remaja menghabiskan banyak waktu di depan gadget dan komputer mereka saat ini, berinteraksi dengan teman online dan bermain game. Ada ribuan game yang bisa diunduh dengan mudah dari internet, sehingga sulit untuk melacak dan membedakan mana game yang baik dan buruk. Termasuk kurangnya pengetahuan orangtua tentang game tersebut.

Blue While Suicide Game
Namun, polisi Inggris mengeluarkan sebuah peringatan terhadap sebuah game online yang diduga 'memanipulasi' pengguna untuk melakukan bunuh diri. Permainan ini konon dimulai dengan remaja yang diberi serangkaian tugas untuk diselesaikan oleh "master" anonim dalam periode 50 hari. Permainan tersebut sudah menyebar sampai Rusia, menyebabkan kematian dua remaja.

Tujuan utama pemain adalah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh 'anonim master'. Meskipun tidak diketahui siapa yang berada di balik perintah, didistribusikan melalui media sosial, remaja juga telah diperintahkan untuk bangun pukul 4.20 pagi untuk mendengarkan lagu-lagu tertentu dan menghabiskan seluruh hari menonton film horor.

"Tidak ada bukti untuk mengatakan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dengan tantangan "Blue Whale" di sekolah kami, tapi kami merasa sebaiknya memberi tahu orang tua dan perawat," kata wakil kepala Konstabulasi Hertfordshire, David Wright.
"Kami [ingin] memastikan mereka dapat membantu kami. Kita semua mendapat tugas merawat anak muda kita." katanya.

Meskipun tidak jelas mengapa permainan ini disebut "Blue Whale", namanya diyakini mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh beberapa paus biru yang tampaknya ke pantai sendiri dengan sengaja, menyebabkan kematian paus tersebut.

Menurut surat kabar Novaya Gazeta, kematian Yulia Konstantinova (15) dan temannya Veronika Volkova (16) sedang diselidiki oleh penyelidik negara di Krasnoyarsk, sebelah timur Moskow.

Konstantinova dilaporkan memasang gambar ikan paus biru sebelum mengeposkan kata 'End' di halamannya di jejaring media sosial Vkontakte.

Meski ada peringatan oleh polisi, masih banyak remaja yang tertarik pada permainan tersebut. Orangtua diperingatkan untuk lebih waspada dalam mengawasi tindakan anak-anak mereka terutama di media sosial.

0 komentar