VarDragons - Zasiem, Siapa yang pernah menyangka kalau kita bisa menangkap Pokemon di halaman depan rumah? Berkat augmented reality, imajinasi kita tersebut akhirnya bisa terwujud. Namun Pokemon Go hanyalah langkah awal AR untuk memukau dunia.
Imajinasi liar lain sejatinya juga dapat terealisasi berkat AR. Salah satu contohnya, pernahkah Anda membayangkan kalau yang terbang melintas tepat di atas kita bukanlah sebuah pesawat, melainkan seekor naga besar yang bisa kita tangkap?
Hal itu bukan lagi angan-angan belaka, sebab sebuah startup tengah mengembangkan sebuah aplikasi smartphone bernama VarDragons. Berbekal kecanggihan AR, VarDragons akan menyulap pesawat-pesawat yang sedang mengudara menjadi seekor naga yang bisa kita tangkap dan rawat layaknya seekor Pokemon.
Naganya pun bukan sembarang naga, melainkan yang memiliki karakteristik sesuai dengan pesawat yang melintas. Contohnya, pesawat dari maskapai Lufthansa akan tampil sebagai naga bergaya Eropa dengan balutan warna biru dan kuning.
Contoh lain, pesawat dari maskapai Norwegian Air akan tampil sebagai naga bergaya Nordic dengan kepala berwarna merah. Dari mana VarDragons mengetahui informasi-informasi ini? Dari lokasi pemain dan informasi penerbangan real-time yang didapat dari layanan macam FlightAware.
Usai menangkap seekor naga, Anda hanya bisa merawat dan melatihnya selama berada di ‘sarangnya’, atau dengan kata lain ketika pesawatnya mendarat di bandara. Tentunya hal ini membuat kesempatan Anda untuk merawat sang naga jadi kecil, namun ini sejatinya merupakan cara developer untuk mendorong Anda menangkap lebih banyak.
Untuk bisa memiliki naga dalam jumlah sangat besar, pemain dipersilakan membeli sebuah perangkat pelengkap yang dijuluki Magic Talons seharga sekitar $85. Ya, ini memang cara sang developer mencari uang, tapi Anda juga harus tahu maksud mereka sebenarnya yang bisa dikatakan sangat mulia.
Magic Talons, antena ADS-B yang disamarkan sebagai aksesori pelengkap game / VarDragons. Magic Talons sejatinya merupakan antena ADS-B, sejenis receiver yang dirancang untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh pesawat selagi berada di udara. Antena ADS-B yang tersebar di banyak lokasi sejatinya dapat membantu memantau lokasi pesawat secara real-time, dan di saat yang sama mendeteksi masalah sebelum insiden terjadi.
Di bawah bendera startup lain bernama ALuLa, developer VarDragons sebenarnya sudah mulai mengembangkan teknologi berbasis antena ADS-B sejak tahun 2014, tepatnya setelah tragedi hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370.
Barulah di tahun 2016 mereka mendapat ide bahwa antena ADS-B yang dikemas sebagai bagian dari sebuah game bisa menjadi insentif menarik untuk mengajak orang-orang ikut berpartisipasi, yang pada akhirnya dapat mendongkrak penyebaran antena ADS-B.
VarDragons sejauh ini masih dalam tahap pengembangan, namun saya pribadi cukup tertarik dengan ide yang ditawarkan. Rencananya VarDragons bakal menempuh jalur crowdfunding melalui Kickstarter, tapi itu pun belum bisa dipastikan kapan.
Imajinasi liar lain sejatinya juga dapat terealisasi berkat AR. Salah satu contohnya, pernahkah Anda membayangkan kalau yang terbang melintas tepat di atas kita bukanlah sebuah pesawat, melainkan seekor naga besar yang bisa kita tangkap?
Hal itu bukan lagi angan-angan belaka, sebab sebuah startup tengah mengembangkan sebuah aplikasi smartphone bernama VarDragons. Berbekal kecanggihan AR, VarDragons akan menyulap pesawat-pesawat yang sedang mengudara menjadi seekor naga yang bisa kita tangkap dan rawat layaknya seekor Pokemon.
Naganya pun bukan sembarang naga, melainkan yang memiliki karakteristik sesuai dengan pesawat yang melintas. Contohnya, pesawat dari maskapai Lufthansa akan tampil sebagai naga bergaya Eropa dengan balutan warna biru dan kuning.
Contoh lain, pesawat dari maskapai Norwegian Air akan tampil sebagai naga bergaya Nordic dengan kepala berwarna merah. Dari mana VarDragons mengetahui informasi-informasi ini? Dari lokasi pemain dan informasi penerbangan real-time yang didapat dari layanan macam FlightAware.
Usai menangkap seekor naga, Anda hanya bisa merawat dan melatihnya selama berada di ‘sarangnya’, atau dengan kata lain ketika pesawatnya mendarat di bandara. Tentunya hal ini membuat kesempatan Anda untuk merawat sang naga jadi kecil, namun ini sejatinya merupakan cara developer untuk mendorong Anda menangkap lebih banyak.
Untuk bisa memiliki naga dalam jumlah sangat besar, pemain dipersilakan membeli sebuah perangkat pelengkap yang dijuluki Magic Talons seharga sekitar $85. Ya, ini memang cara sang developer mencari uang, tapi Anda juga harus tahu maksud mereka sebenarnya yang bisa dikatakan sangat mulia.
Magic Talons, antena ADS-B yang disamarkan sebagai aksesori pelengkap game / VarDragons. Magic Talons sejatinya merupakan antena ADS-B, sejenis receiver yang dirancang untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh pesawat selagi berada di udara. Antena ADS-B yang tersebar di banyak lokasi sejatinya dapat membantu memantau lokasi pesawat secara real-time, dan di saat yang sama mendeteksi masalah sebelum insiden terjadi.
Di bawah bendera startup lain bernama ALuLa, developer VarDragons sebenarnya sudah mulai mengembangkan teknologi berbasis antena ADS-B sejak tahun 2014, tepatnya setelah tragedi hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH370.
Barulah di tahun 2016 mereka mendapat ide bahwa antena ADS-B yang dikemas sebagai bagian dari sebuah game bisa menjadi insentif menarik untuk mengajak orang-orang ikut berpartisipasi, yang pada akhirnya dapat mendongkrak penyebaran antena ADS-B.
VarDragons sejauh ini masih dalam tahap pengembangan, namun saya pribadi cukup tertarik dengan ide yang ditawarkan. Rencananya VarDragons bakal menempuh jalur crowdfunding melalui Kickstarter, tapi itu pun belum bisa dipastikan kapan.
0 komentar